Food Ingredients (FI) Asia adalah pameran terkemuka di industri bahan makanan dan minuman di Asia. Pada tahun 2023, pameran ini diadakan di Thailand dan meng-highlight berbagai macam bahan makanan inovatif, teknologi terbaru, dan tren terkini dalam industri makanan dan minuman. Bagi produsen, pemasok, dan pemangku kepentingan industri, acara ini merupakan platform penting dalam berbagi pengetahuan, menjalin kemitraan , dan mengeksplorasi peluang bisnis yang berkembang pesat di pasar Asia.
Melihat potensi yang ada, Kementerian Perindustrian berpartisipasi dalam pameran internasional FI Asia 2023 di Bangkok, Thailand dan berlangsung selama tiga hari (20 – 22 September 2023). Dalam partisipasinya, Kementerian Perindustrian berharap FI Asia 2023 mampu menjadi katalis bagi pertumbuhan dan pengembangan industri F&B ingredients di Kawasan regional Asia yang semakin prospektif.
Partisipasi Kementerian Perindustrian dalam pameran ini menunjukkan komitmen Pemerintah dalam mendorong ekspansi industri bahan makanan dan minuman Indonesia ke pasar Asia, dan berharap dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jejaring bisnis, mengidentifikasi peluang pemanfaatan tren terbaru, serta berbagi pengetahuan dengan pemain global pada industri ini.
Keikutsertaan Kementerian Perindustrian dalam FI Asia 2023 diwujudkan dalam bentuk Paviliun Indonesia dengan menghadirkan 7 (tujuh) Perusahaan dari berbagai daerah yakni:
- PT Agar Swallow;
- PT Algalindo Perdana;
- PT Hakiki Donarta;
- PT Indo Aneka Atsiri;
- PT Lautan Natural Krimerindo;
- PT Galic Bina Mada; dan
- PT Cahaya Cemerlang.
dengan beberapa produk yang ditampilkan antaranya: tepung agar, tepung rumput laut, konjac, refined carrageenan, carrageenan blended, ekstrak, minyak atsiri, aroma chemical, dan non-dairy creamer.
Pelaksanaan FI Asia 2023 berbarengan dengan Vitafoods, sehingga dapat memperluas cakupan dan eksposur atas partisipasi pelaku industri melalui potensi peningkatan jumlah pengunjung dan pelaku industri yang hadir. Melalui FI Asia 2023 dan Vitafoods Asia 2023, akan terjadi pertukaran pengetahuan dan peluang bisnis yang lebih luas bagi para peserta. Dari hasil monitoring dan evaluasi di Paviliun Indonesia, para coexhibitor menilai positif kegiatan ini yang telah berjalan sangat baik dan mendapatkan perhatian yang cukup dari potential buyer dikarenakan lokasi yang strategis, serta Paviliun Indonesia tercatat berhasil menghimpun 447 kontak bisnis dan membukukan transaksi (potensial dan on the spot) sebesar USD 4juta.
