Kunjungan Kerja Atperin dan INACOM dalam Paris Airshow 2017

Paris Airshow 2017 yang berlangsung di Le Bourget, Perancis pada tanggal 19-22 Juni merupakan ajang pameran seluruh supply chain industri/bisnis pesawat terbang baik penerbangan sipil maupun militer. Berbagai produsen pesawat terbang seperti Airbus, Boeing, Bombardier, dan Dassault, serta industri-industri pendukung pesawat terbang tier 1, 2, dan 3 seperti Safran, Daher, Honeywell, Rolls Royce, Thales, Mitsubishi, hadir dalam pameran ini.

Dalam pameran tersebut, Atperin hadir bersama dengan Asosiasi Indonesia Aircraft Components Manufacturer (INACOM) yang diwakili oleh Direktur Umum PT. Pudak Scientific Bandung untuk memantau perkembangan supply chain industri pesawat terbang global dan mencari peluang bagi industri komponen pesawat terbang di Indonesia untuk dapat menjadi bagian dari supply chain di industri pesawat terbang dunia.

Pada sela-sela kunjungan kerja tersebut juga dilakukan beberapa pertemuan dengan United Kingdom Trade & Investment (UKTI), Airbus, dan BCI Aerospace dalam rangka membahas dan mengkaji kemungkinan-kemungkinan partisipasi industri Indonesia dalam supply chain pembuatan komponen-komponen pesawat terbang global. UKTI mendukung peningkatan kapasitas dan kemampuan industri Indonesia dengan mengusulkan kerjasama mulai dari program pembuatan pesawat R80. Airbus pun menyambut kerjasama dengan memberikan paket pekerjaan lebih banyak kepada PT. Dirgantara Indonesia yang melibatkan industri-industri lokal serta menekankan perlunya perubahan tata kelola pengerjaan. Sementara itu, BCI Aerospace mengajak industri-industri Indonesia yang tergabung dalam INACOM untuk berpartisipasi dalam Aeromart Nagoya 2017 di Jepang.

Indonesia sendiri memiliki peluang yang besar untuk menjadi bagian dari industri pesawat terbang dunia karena kebutuhan industri pesawat terbang sipil dunia berkembang sangat cepat. Menurut data Airbus Global Market Forcast 2017, untuk pesawat lebih dari 100 penumpang tercatat telah dibuat sejumlah 20.500 pesawat. Hingga tahun 2036, kebutuhan pesawat termasuk penggantian pesawat lama menjadi baru diprediksi meningkat menjadi 42.350 pesawat yang tentu saja akan meningkatkan kebutuhan komponen pesawat.

Picture Source: https://www.siae.fr/en/

News Source: Atase Perindustrian RI Brussel



Leave a Reply

18 + 7 =